Jenis Limbah Industri Percetakan Yang Memiliki Nilai Ekonomis

Jenis Limbah Industri

Usaha percetakan menjadi bagian penting dalam produksi buku, koran, kemasan dan berbagai media promosi lainnya. Aktivitas mencetak tentunya juga menghasilkan limbah, baik padat maupun cair. Namun, diantara jenis limbah industri percetakan tersebut ada yang mempunyai nilai yang cukup ekonomis. Plat cetak bekas dan kertas bekas ternyata dapat menjadi tambahan penghasilan bagi pengusaha printing.

Jenis Limbah Industri

Secara garis besar, terdapat 2 jenis limbah percetakan, yakni limbah padat dan cair.

Limbah Padat :

  1. Kertas bekas desain dan cetak.
  2. Plat cetak bekas.
  3. Toner bekas.
  4. Bahan sisa pekerjaan finishing.
  5. Kaleng bekas tinta.

Limbah Cair :

  1. Tinta printer bekas.
  2. Larutan plat cetak.
  3. Bekas lem.
  4. Bekas pelumas mesin.

Dan masih banyak lagi.

Jenis Limbah Industri Percetakan Bernilai Ekonomis

Plat Bekas

Jenis Limbah Industri

Plat CTP/ CTCP adalah lembaran logam tipis yang terpasang pada mesin cetak offset. Proses pencetakannya menggunakan mesin platmaker. Setiap plat cetak mempunyai 2 area yang terpisah dan berbeda, yakni bagian yang tercetak (bagian melekatnya tinta) dan bagian yang tidak tercetak.

Baca Juga : Cetak Kartu Lebaran/ Ucapan Selamat Idul Fitri

Setelah proses pencetakan job cetak dan tidak adanya repeat order, maka plat cetak otomatis menjadi limbah. Namun, limbah ini mempunyai nilai jual yang cukup tinggi.

Kertas Bekas

Jenis Limbah Industri

kertas merupakan komponen terpenting dalam proses cetak. Tanpa adanya material ini, tak mungkin kita bisa mencetak. Kertas bekas desain, test print, afkir serta sisa pemotongan dan jilid otomatis juga menjadi limbah percetakan.

Kertas HVS polos bekas menjadi limbah dengan nilai ekonomi tertinggi.

Pengelolaan

Kebijakan pengelolaan limbah percetakan merupakan kewajiban industri. Hal ini seiring dengan agenda Sustainable Development Goals (SDGs) 2030.

Ada 3 tahap pengelolaan limbah percetakan menjadi usable products. Tahapan tersebut adalah pencegahan, daur ulang, dan penggunaan kembali.

Sebagian besar limbah tersebut berbahan dasar kertas dan logam. Pelibatan masyarakat dalam proses sortasi dan pengelolaan limbah adalah hal yang penting. Limbah-limbah tersebut nantinya akan di daur ulang, sehingga menjadi produk-produk berguna kembali. Karyawan percetakan seharusnya juga ikut berkontribusi dalam meminimalisir limbah percetakan.

Secara garis besar ada 2 teknik daur limbah percetakan, yakni dengan proses kimia dan insenerasi. Proses kimia adalah menggunakan reaksi zat-zat kimia. Sedangkan insenerasi adalah melalui pembakaran. Adapun proses daur ulang tersebut menyesuaikan teknologi yang digunakan oleh perusahaan pengolahan.

Jika ada pertanyaan sehubungan dengan order cetak, silahkan hubungi kami melalui WhatsApp 081266891195. Insya Allah fast respon.

Scroll to Top